Jika kamu mulai bosan dengan pilihan jamu atau wedang yang itu-itu saja, mungkin ini saat yang tepat untuk mencoba Saraba, minuman hangat khas dari Sulawesi Selatan. Selain nikmat, Saraba dikenal sebagai minuman tradisional yang penuh manfaat—terutama untuk menjaga daya tahan tubuh di tengah cuaca yang sering tak menentu.
Sejak masa pandemi, minuman berbahan dasar rempah kembali digemari. Tidak hanya karena kelezatannya, tapi juga karena kandungan alami dalam jahe, cengkih, dan kayu manis yang dipercaya dapat meningkatkan imunitas, memperlancar sirkulasi darah, serta memberi efek relaksasi. Indonesia sebagai negara tropis yang kaya akan rempah memang memiliki banyak warisan minuman tradisional, seperti Wedang Jahe dari Jawa, Jamu Kunyit Asam, Sekoteng dari Jawa Tengah, dan tentu saja, Saraba dari Makassar.
🌿 Apa Itu Saraba?
Saraba adalah minuman tradisional hangat yang dibuat dari campuran jahe, cengkih, kayu manis, santan, dan gula aren. Perpaduan bahan ini menciptakan rasa yang khas: pedas dari jahe, manis legit dari gula aren, dan aroma rempah yang menenangkan. Umumnya, Sarab’a disajikan sebagai minuman penghangat tubuh di malam hari atau saat musim hujan tiba.
Untuk memberikan sentuhan lebih segar dan modern, resep Sarab’a ini ditambah dengan teh hitam alami dari SariWangi Teh Sarimurni dan madu. Tambahan ini memberikan rasa yang lebih kaya dan seimbang, tanpa menghilangkan kekhasan cita rasa tradisionalnya.
📝 Bahan-bahan (untuk 6 porsi):
-
1200 ml air
-
150 g jahe, dimemarkan
-
8 butir cengkih
-
5 cm kayu manis
-
150 g gula aren
-
½ sdt merica hitam butiran
-
65 ml santan instan
-
4 kantung SariWangi Teh Sarimurni
-
4 sdm madu
👨🍳 Cara Membuat:
-
Rebus air bersama jahe, cengkih, kayu manis, gula aren, dan merica hingga mendidih. Setelah mendidih, kecilkan api dan biarkan mendidih perlahan.
-
Tuangkan santan ke dalam rebusan, lalu aduk perlahan selama ±15 menit agar rasa meresap sempurna. Setelah itu, angkat dari kompor.
-
Siapkan gelas saji yang sudah diberi kantung teh dan madu. Tuang rebusan Saraba panas ke dalam gelas, dan biarkan teh larut selama 3 menit. Sajikan hangat.
🍠 Cocok Disandingkan dengan Camilan Tradisional
Saraba paling nikmat jika dinikmati bersama camilan sederhana seperti singkong rebus, ubi kukus, atau pisang goreng. Kombinasi rasa gurih dan manis pada Sarab’a sangat pas untuk menemani waktu bersantai di sore hari.
🌟 Lebih dari Sekadar Minuman
Bagi masyarakat Sulawesi Selatan, Sarab’a bukan hanya sekadar minuman penghangat. Ia adalah bagian dari budaya kuliner yang diwariskan turun-temurun. Minuman ini juga sering disajikan dalam acara kumpul keluarga, pertemuan adat, atau bahkan untuk menyambut tamu penting.
Jika kamu ingin mengenal lebih dalam kuliner Makassar, kamu juga bisa mencoba hidangan seperti Sup Konro, Jalangkote, atau Ikan Palumara—semuanya akan lebih lengkap dengan segelas Sarab’a hangat di sampingnya.
🧡 Kesimpulan
Dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan cara membuat yang praktis, Saraba bisa jadi alternatif sempurna untuk menemani hari-harimu. Tak hanya menghangatkan badan, tapi juga menghadirkan suasana tradisional yang menenangkan. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, coba buat Sarab’a di rumah dan rasakan manfaat rempah-rempah Nusantara dalam setiap tegukan!
Refrence : masakapahariini