Ingin mencoba sesuatu yang berbeda untuk sarapan akhir pekan? Yuk, coba buat sendiri Bakcang Daging Jamur di rumah! Hidangan khas Tionghoa ini tak hanya lezat, tetapi juga penuh makna budaya. Selain populer di daerah Pecinan dan kalangan masyarakat keturunan Tionghoa, bakcang juga semakin dikenal luas karena keunikan rasa serta bentuknya yang ikonik.
Asal-usul dan Makna Bakcang
Bakcang merupakan makanan khas dari budaya Tionghoa yang terbuat dari beras ketan berisi daging atau lauk, lalu dibungkus dengan daun bambu membentuk limas segitiga. Makanan ini bukan sekadar santapan, tetapi juga memiliki nilai tradisi kuat karena biasanya disajikan saat Hari Peh Cun, yang jatuh pada tanggal 5 bulan ke-5 dalam kalender lunar Tionghoa.
Menjelang perayaan Peh Cun, resep bakcang menjadi buruan masyarakat sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan simbol persatuan keluarga. Meski begitu, di luar hari besar tersebut, bakcang tetap cocok disajikan sebagai sarapan atau bekal praktis yang mengenyangkan.
Tantangan dan Tips Membungkus Bakcang
Salah satu tantangan utama dalam membuat bakcang adalah membungkus daun bambu dengan rapi. Teknik ini memang butuh latihan, tapi dengan tips berikut, kamu bisa lebih percaya diri mencobanya:
-
Gunakan dua lembar daun bambu yang sudah dibersihkan dan direbus agar lentur. Potong ujung kerasnya.
-
Tumpuk daun dengan arah berlawanan agar struktur lebih kuat dan isian tidak bocor.
-
Bentuk daun menjadi kerucut, lalu isi dengan nasi ketan setengah bagian. Tekan-tekan dengan jari agar padat.
-
Tambahkan tumisan daging dan jamur secukupnya, kemudian tutup lagi dengan nasi ketan.
-
Lipat sisa daun membentuk limas, lalu ikat dengan tali bambu atau benang tebal. Pastikan ikatan cukup kuat agar isian tidak tumpah saat direbus.
-
Rebus dalam air mendidih selama 2–3 jam sampai matang sempurna.
Resep Bakcang Daging Jamur (6 Porsi)
Bahan Beras:
-
300 g beras ketan (rendam 1 jam)
-
200 g beras putih
-
1 sdt garam
-
1 sdm minyak wijen
-
1 L air
-
12 lembar daun bambu
-
Tali untuk mengikat
Isian Tumis Daging:
-
400 g daging sapi giling
-
200 g jamur hioko segar, cincang
-
2 sdm saus tiram
-
1 sdt kaldu sapi bubuk
-
3 sdm kecap manis
-
5 siung bawang putih, cincang
-
5 butir bawang merah, cincang
-
1 batang daun bawang, iris
-
½ sdt merica bubuk
-
5 sdm air
-
5 sdm minyak
Cara Membuat:
-
Tumis Isian:
Panaskan minyak, lalu tumis bawang merah, bawang putih, dan daun bawang hingga harum. Masukkan daging giling dan jamur, aduk rata. Tambahkan saus tiram, kaldu, kecap manis, merica, dan air. Masak hingga matang dan bumbu meresap. Sisihkan. -
Tanak Beras:
Campurkan beras ketan dan beras putih, tambahkan air, garam, dan minyak wijen. Tanak hingga air menyusut dan beras setengah matang. Angkat. -
Bungkus Bakcang:
Tumpuk dua lembar daun bambu, bentuk kerucut. Isi separuh dengan nasi, tambahkan tumis daging, lalu tutup lagi dengan nasi. Bungkus dan ikat rapat. Ulangi hingga bahan habis. -
Rebus:
Didihkan air, lalu masukkan bakcang. Rebus selama 2–3 jam hingga matang sempurna. Tambahkan air panas jika volume air menyusut selama perebusan. Angkat, tiriskan, dan sajikan.
Kesimpulan
Membuat bakcang memang butuh ketelatenan, tapi hasilnya sebanding dengan rasa dan kehangatan yang disajikan. Bakcang Daging Jamur bisa jadi alternatif sarapan spesial di akhir pekan, atau bahkan suguhan istimewa saat berkumpul bersama keluarga. Yuk, coba bikin sendiri dan rasakan sensasi memasak makanan tradisional penuh makna ini!
Refrence : masakapahariini